Penjelasan Tentang Cache Memory Pada Komputer
Pengertian dan Konsep Dasar pada Memory Internal (Cache) Pada Komputer - Dalam pengertiannya sendiri, cache merupakan tempat penyimpanan memory sementara. Dalam sebuah processor/RAM, terdapat internal cache yang berfungsi untuk menyimpan variable-variable yang selalu di request berulang-ulang setiap kali processor bekerja.
Cara ini berguna untuk meningkatkan transfer data dengan cara menyimpan data-data yang pernah di akses pada cache tersebut. Cache memori yang seperti ini merupakan memori dengan tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas, namun cache jenis ini memiliki kecepatan proses yang tinggi dan dengan yang lebih mahal dari main memory. Cache memori ini berada diantara register & RAM (memori utama) sehingga proses data tidak langsung mengarah ke memori utama.
Semakin banyak variable yang ditampung maka proses pengolahan data akan menjadi semakin cepat karena tidak memerlukan lagi 2x lompatan request. Ketika processor meminta data untuk diolah namun tidak terdapat di internal memory processor itu, maka processor akan otomatis meminta data dari external memory (RAM), sedangkan processor memerlukan waktu extra untuk mendapatkan data dari external memory.
Level Memory pada Cache
Cache memory memiliki 3 tingkatan level, yaitu L1, L2 dan L3. Cache memori level 1 (L1) merupakan cache memori yang berada didalam prosesor (cache internal). Cache jenis ini merupakan cache dengan kecepatan akses paling tinggi juga memiliki harga paling mahal. Perkembangan memory dimulai dari 8Kb, 64Kb serta 128Kb. Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar antara 256Kb hingga 2Mb. Namun cache jenis ini memiliki kecepatan yang terbilang lebih lambat dari cache L1. Cache L2 ini berada terpisah dari prosesor atau sering disebut dengan cache eksternal. Sedangkan cache Level 3 (L3) hanya dimiliki oleh processor dualcore atau quadcore. Fungsinya yaitu untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing core prosesor.
Dimanakah Letak Memory Cache?
Cache L1 terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak cache ini sudah menyatu dengan chip processor (tempatnya berada di dalam keping prosesor). Sedangkan cache L2 ada yang menyatu dengan chip prosesor namun ada juga yang tempatnya berada di luar chip processor, tepatnya di motherboard yang berada dekat dengan posisi processor. Pada masa processor Intel 80486, letak cache jenis ini lebih banyak berada di luar dari chip processor. Namun sejak era prosesor Intel Pentium, letak cache L2 sudah mulai menyatu dengan keping processor. Posisi dari cache L2 selalu berada diantara cache L2 dengan main memory (RAM). Sedangkan cache L3 sendiri belum diterapkan secara universal pada semua jenis processor. Hanya processor tertentu saja yang memiliki cache jenis ini.
Cache memory yang terletak berpisah dengan processor disebut cache non-integrated (putus atau terpisah). Sedangkan cache memory yang menyatu dengan processor disebut dengan integrated cache memory, on-chip, atau on-die.
Bagaimana Cara Kerja Memory Cache?
Pada saat prosesor menginginkan data untuk di proses, maka ia akan otomatis mencarinya langsung pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya. Namun jika data yang dicari oleh processor tersebut tidak ditemukan, maka processor akan otomatis mencarinya pada external memory (RAM). Pada dasarnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh processor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat bisa dikurangi. Dengan cara ini, otomatis bandwidth memori akan naik sehingga kerja processor akan menjadi lebih efisien. Kapasitas memori cache yang semakin besar tentunya akan meningkatkan kecepatan kerja komputer.
Jenis-jenis cache yang sering digunakan pada komputer adalah memory caching & disk caching. Penerapannya bisa berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer ataupun sebuah media penyimpanan data khusus yang memiliki kecepatan tinggi.
Istilah-istilah Yang Berhubungan dengan Cache
Elemen-elemen Penting dari Rancangan Cache
Source: wikipedia.org
Cara ini berguna untuk meningkatkan transfer data dengan cara menyimpan data-data yang pernah di akses pada cache tersebut. Cache memori yang seperti ini merupakan memori dengan tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas, namun cache jenis ini memiliki kecepatan proses yang tinggi dan dengan yang lebih mahal dari main memory. Cache memori ini berada diantara register & RAM (memori utama) sehingga proses data tidak langsung mengarah ke memori utama.
Semakin banyak variable yang ditampung maka proses pengolahan data akan menjadi semakin cepat karena tidak memerlukan lagi 2x lompatan request. Ketika processor meminta data untuk diolah namun tidak terdapat di internal memory processor itu, maka processor akan otomatis meminta data dari external memory (RAM), sedangkan processor memerlukan waktu extra untuk mendapatkan data dari external memory.
img source: makeuseof.com |
Cache memory memiliki 3 tingkatan level, yaitu L1, L2 dan L3. Cache memori level 1 (L1) merupakan cache memori yang berada didalam prosesor (cache internal). Cache jenis ini merupakan cache dengan kecepatan akses paling tinggi juga memiliki harga paling mahal. Perkembangan memory dimulai dari 8Kb, 64Kb serta 128Kb. Cache level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar antara 256Kb hingga 2Mb. Namun cache jenis ini memiliki kecepatan yang terbilang lebih lambat dari cache L1. Cache L2 ini berada terpisah dari prosesor atau sering disebut dengan cache eksternal. Sedangkan cache Level 3 (L3) hanya dimiliki oleh processor dualcore atau quadcore. Fungsinya yaitu untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing core prosesor.
Dimanakah Letak Memory Cache?
Cache L1 terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak cache ini sudah menyatu dengan chip processor (tempatnya berada di dalam keping prosesor). Sedangkan cache L2 ada yang menyatu dengan chip prosesor namun ada juga yang tempatnya berada di luar chip processor, tepatnya di motherboard yang berada dekat dengan posisi processor. Pada masa processor Intel 80486, letak cache jenis ini lebih banyak berada di luar dari chip processor. Namun sejak era prosesor Intel Pentium, letak cache L2 sudah mulai menyatu dengan keping processor. Posisi dari cache L2 selalu berada diantara cache L2 dengan main memory (RAM). Sedangkan cache L3 sendiri belum diterapkan secara universal pada semua jenis processor. Hanya processor tertentu saja yang memiliki cache jenis ini.
Cache memory yang terletak berpisah dengan processor disebut cache non-integrated (putus atau terpisah). Sedangkan cache memory yang menyatu dengan processor disebut dengan integrated cache memory, on-chip, atau on-die.
Bagaimana Cara Kerja Memory Cache?
Pada saat prosesor menginginkan data untuk di proses, maka ia akan otomatis mencarinya langsung pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya. Namun jika data yang dicari oleh processor tersebut tidak ditemukan, maka processor akan otomatis mencarinya pada external memory (RAM). Pada dasarnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh processor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat bisa dikurangi. Dengan cara ini, otomatis bandwidth memori akan naik sehingga kerja processor akan menjadi lebih efisien. Kapasitas memori cache yang semakin besar tentunya akan meningkatkan kecepatan kerja komputer.
Jenis-jenis cache yang sering digunakan pada komputer adalah memory caching & disk caching. Penerapannya bisa berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer ataupun sebuah media penyimpanan data khusus yang memiliki kecepatan tinggi.
Istilah-istilah Yang Berhubungan dengan Cache
- Cache hit
- Cache miss
- Burst mode
- LRU (Least Recently Used)
- COAST, Cache on the stick
- DRAM (''Dynamic Random Access Memory)
- SRAM (Static RAM)
- SDRAM (Synchronous DRAM)
- First level cache (L1)
- Second level cache (L2)
- Write back (WB)
- Write through (WT)
Elemen-elemen Penting dari Rancangan Cache
- Ukuran cache
- Fungsi Mapping (Pemetaan)
- Algoritma Penggantian
- Ukuran blok
- Line size
Source: wikipedia.org
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Tentang Cache Memory Pada Komputer"
Posting Komentar