Arti dan Penggunaan Kata THO di Akhir Kalimat Bahasa Inggris

Penggunaan Kata 'THO' di Akhir Kalimat — Pernah mendengar seseorang mengucapkan kata "tho" atau bahkan melihat seorang lainnya menulis kalimat tersebut di akhir kalimat ketika menggunakan bahasa Inggris di media sosial? Sebenarnya penggunaan kata tersebut sudah benar, namun kata "tho" pada dasarnya tidak memiliki arti yang tetap, mengapa?

Menurut kamus Oxford, "tho" sendiri dikategorikan sebagai sebuah non-standard spelling dari kata "though" yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti "tetapi", "padahal", "meskipun". Kata ini sendiri sering digunakan dalam berbagai percakapan informal sehari-hari yang menunjukkan makna yang bertentangan di sebuah kalimat. Dengan kata lain, "tho" ini adalah sebuah kata slang (gaul) yang sering digunakan oleh anak-anak zaman sekarang.

Penggunaan Kata "THO" di Akhir Kalimat

1. Dapat diartikan sebagai "lho" dalam bahasa Indonesia

Mengakhiri kalimat dengan kata "tho" dapat juga digunakan sebagai "lho" yang berfungsi membatasi tentang hal yang dikatakan sebelumnya. Contoh:

- "That book is very thick, but it's fun to read tho" (buku itu sangat tebal, tapi menyenangkan untuk dibaca, lho).

- "The weather is cold, but the view is good tho" (cuacanya dingin, tapi pemandangannya bagus lho).

2. Dapat digunakan seperti kata "-sih"

Kata "tho" ini juga dapat digunakan sesuatu yang kontradiksi atau bertentangan dari kalimat sebelumnya. Contoh:

- "His attitude is bad, but he's handsome tho" (sifatnya buruk, tapi dia ganteng sih).

- "I hate it, but it smells good tho" (aku membenci ini, tapi wanginya harum sih).

3. Setara dengan penggunaan ekspresi kagum/kaget atau terpesona

Kata ini juga dapat kamu gunakan untuk mengekspresikan perasaan kagum/kaget atau terpesona terhadap sesuatu. Contoh:

- "That lips tho" (ya ampun bibirnya)

- "That hair tho" (wow, rambutnya!)

- "That phone tho" (wah, ponsel itu...)

4. Memiliki arti terlepas dari pernyataan sebelumnya

Kata "tho" juga dapat digunakan sebagai sebuah pendapat lain terlepas dari pendapat yang sudah diutarakan sebelumnya. Contoh:

- "He's not that handsome. He think he's the best, ...That car tho" (dia tidak begitu tampan. dia pikir dia yang terbaik, tapi lihat deh mobilnya)

Kesimpulan

Selain dari keempat contoh di atas, sebenarnya masih banyak lagi contoh lain yang dapat diambil. Namun secara garis besar, semuanya sudah WandiWeb jelaskan di atas, jadi seharusnya sampai di sini kalian sudah cukup paham.

Selain penggunaan "tho" di akhir kalimat, "tho" sering juga digunakan di awal atau di tengah kalimat. Bila tho/though tidak dipakai pada akhir sebuah kalimat, maka arti dari kata tersebut akan menjadi "walau" atau "meski". Contoh:

- "Though she is tall, she's not pretty enough" ("walaupun dia tinggi, tapi dia tidak cukup cantik")

- "This guy, though small, he was able to handle that thing" ("pria ini, meski kecil, dia mampu menahan benda itu"), dll.