Mengatasi Google Chrome Error Not Responding atau Crash dengan Mudah

Cara Mengatasi Google Chrome Crash — Chrome merupakan sebuah desktop dan mobile browser yang dikembangkan oleh Google LLC, dan pertama kali dirilis pada tahun 2008 untuk sistem operasi Windows. Berdasarkan data dari StatCounter, Google Chrome merupakan browser yang paling banyak digunakan saat ini dengan persentasi 62.63%.

Namun walaupun merupakan browser dengan pengguna terbanyak, bukan berarti Google Chrome bisa dikatakan sebagai browser yang sempurna, malahan browser ini merupakan salah satu yang paling sering mengalami masalah seperti crash, not responding, atau bahkan freezing.

Sangat menyebalkan rasanya jika kita sedang melakukan aktivitas seperti browsing dan seketika browser yang kita gunakan tiba-tiba error atau crash. Hal inilah yang sangat sering terjadi pada browser Google Chrome terutama pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows 10 dengan spesifikasi semi-low. Chrome biasanya akan menampilkan pesan "Aw, Snap!" ketika terjadi crash.

Cara Mengatasi Error di Google Chrome

Tapi tidak usah khawatir, karena tentunya WandiWeb pasti punya solusi untuk masalah tersebut. Pada post kali ini Wandi akan kembali memberikan tips tentang bagaimana cara mengatasi error seperti crash, not responding, freeze pada browser, tepatnya di Google Chrome.

Mengatasi Google Chrome Not Responding

Saat tiba-tiba Google Chrome mengalami hang atau freeze, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan merestart nya. Caranya, cukup tekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + Q pada keyboard atau matikan prosesnya dengan menggunakan Task Manager, setelah itu buka kembali Google Chrome seperti biasa.

Selanjutnya, lihat seberapa banyak memori yang digunakan oleh Google Chrome ketika berjalan. Jika komputer perangkat yang kamu gunakan tidak memiliki kapasitas RAM yang cukup banyak (seringkali masalah dengan Chrome karena penggunaan memori yang tinggi), ini dapat menyebabkan beberapa tab menjadi crash atau not responding. Untuk mengatasinya, coba tutup semua tab yang tidak terlalu penting, jeda semua proses download di Chrome, dan tutup beberapa aplikasi lain yang sedang berjalan.

 

Setelah menerapkan beberapa cara diatas namun Google Chrome masih tidak berjalan dengan normal, maka silahkan restart perangkat komputer atau laptop yang kamu gunakan. Ini berguna untuk me-refresh sistem agar kembali seperti keadaan semula dan menutup semua task yang sedang berjalan baik itu di foreground atau background process.

Nah, opsi terakhir jika misal masalah error dan crash masih sering terjadi, maka silahkan update browser Google Chrome yang kamu gunakan. Dengan melakukan update, software tersebut akan mendapatkan patch baru yang mungkin akan membuat performanya semakin optimal dari yang sekarang.

Mengatasi Google Chrome yang Selalu Crash

Poin pertama diatas merupakan penyelesaian masalah sederhana yang paling mudah untuk dilakukan, namun terkadang setelah menerapkan cara-cara tersebut masih saja terjadi error. Nah, jika masalah pada browser Chrome yang kamu gunakan tidak kunjung selesai, maka kamu bisa mencoba tips tingkat lanjut (advanced) berikut ini.

Matikan atau Cabut Exstension

Exstension atau ekstensi merupakan nama lain untuk plugin/add-on pada browser Google Chrome, fitur ekstensi ini memiliki kegunaan yang beragam tergantung dari jenis ekstensinya sendiri. Pada beberapa kasus, ekstensi terkadang bisa menjadi penyebab terjadinya crash atau hang pada browser Google Chrome sendiri, untuk mengatasinya kamu bisa melakukan pemeriksaan terhadap ekstensi yang terpasang.

 

Silahkan buka daftar ekstensi yang terinstal pada Chrome dengan cara meng-klik Menu > More Tools > Extensions. Nah, disini kamu akan melihat daftar ekstensi apa saja yang sudah terpasang di brower Google Chrome yang kamu gunakan tersebut.

Sekarang disable atau hapus ekstensi yang tidak kamu gunakan atau yang tidak berguna sama sekali dengan switch tombol slide atau menekan tombol 'Remove'. Ini perlu kamu lakukan untuk menghindari penggunaan memori yang berlebihan akibat ekstensi yang terlalu berat.

Jika kamu memiliki banyak ekstensi yang terinstal dan tidak ingin menonaktifkan semuanya secara manual, coba buka jendela incognito. Secara default, ini akan menonaktifkan semua ekstensi. Mengunjungi situs web yang sering crash sementara dengan mode incognito akan memudahkan kamu untuk mengidentifikasi apakah masalah crash tersebut benar-benar terjadi karena kesalahan pada ekstensi.

Cek Aplikasi yang Bermasalah

Chrome memiliki fitur yang lebih baru yang akan memberi tahu kamu jika ada aplikasi lain di PC-mu yang dapat mengganggu fungsinya. Untuk mengaksesnya, silahkan buka Menu > Settings dan klik Advanced yang berada pada  section terakhir.

 

Scroll hingga kebawah pada bagian Update or remove incompatible applications, dan Chrome akan menunjukkan aplikasi apa saja yang bermasalah dan menyebabkan kinerja Chrome menjadi terganggu. Selanjutnya apakah kamu akan menghapus aplikasi tersebut atau tidak, itu terserah dari keputusanmu sendiri.

Matikan Hardware Acceleration

Hardware acceleration adalah fitur yang melepas beban kerja berat ke komponen lain. Seringkali, fitur ini malah menyerahkan seluruh beban pada GPU. Mengaktifkan ini memang dapat membantu Chrome untuk berjalan lebih lancar, tetapi dalam beberapa kasus juga dapat menyebabkan masalah seperti crash atau not responding.

 

 
Jika kamu masih mengalami freeze pada browser Google Chrome setelah mencoba perbaikan yang sudah Wandi jelaskan di atas, maka kamu mungkin harus menonaktifkan fitur hardware acceleration ini dan melihat apakah ada perubahan yang terjadi. Untuk melakukannya, silahkan buka Menu > Settings > Advanced dan switch Use hardware acceleration where available ke disabled

Lakukan Scanning Malware/Virus

Meskipun tidak semua masalah Chrome disebabkan oleh malware, ada baiknya kamu tetap melakukan checking terhadap hal ini, karena bisa saja error pada Chrome terjadi akibat gangguan dari program perusak seperti virus.

Chrome memiliki pemindai malware bawaan, tetapi lebih baik agar kamu memindai dengan menggunakan bantuan software Malwarebytes atau Avast untuk pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

Jika seluruh tips yang Wandi jelaskan diatas tidak ada satupun yang bekerja, maka berarti masalah yang terjadi mungkin berasal dari sistem operasi atau hardware pada perangkat yang kamu gunakan.

Sekian tips kali ini, semoga bermanfaat.