5 Gamer Profesional yang Kedapatan Curang Saat Bertanding
5 Profesional eSport Gamer yang Tertangkap Curang saat Bertanding — Sebuah laga gaming kompetitif dengan skala besar seperti eSport tentunya menjadi suatu impian besar bagi seorang gamer, dan sudah bisa dipastikan bahwa setiap pemain game profesional akan saling berebut posisi tertinggi didalam sebuah game hingga mereka mendapat gelar sebagai seorang profesional gamer.
Para gamer profesional juga kemudian akan saling bertemu dan bertarung di satu panggung demi memperebutkan gelar juara. Beberapa pertandingan eSport dengan skala besar merupakan penentu siapa yang paling hebat dalam sebuah permainan.
Namun walaupun sudah memasuki rana profesional, ternyata liga-liga eSports juga masih dibayang-bayangi oleh orang-orang yang menghalalkan segala cara agar dapat memenangkan sebuah pertandingan dengan mudah, beberapa diantara mereka bahkan ada yang sampai melakukan cheat/hacking. Para pro player dari tim terkenal pun bahkan terkadang masih luput terhadap orang-orang curang tersebut.
Kasus kecurangan tersebut sebenarnya bukan menggunakan aplikasi pihak ketiga alias software cheat, melainkan Bahawaka memanfaatkan salah satu glitch yang ada pada game tersebut yang membuatnya dapat dengan leluasa melihat pergerakan lawan dari balik objek penghalang seperti tembok.
Hal ini akhirnya mengakibatkan Bahawaka dan tim Optic Gaming didiskualifikasi dari kompetisi tersebut dan mereka terpaksa harus kehilangan hadiah sebesar 12,000 USD.
Wallhack sendiri berarti dia dapat dengan bebas melihat pergerakan lawannya dari balik tembok dan kemudian dapat mengenai lawannya tersebut tanpa terlihat. Pada awalnya tidak terlihat sama sekali bahwa ia sedang melakukan kecurangan hingga beberapa audience nya mengetahui hal tersebut.
Akibat kecurangan tersebut, ia akhirnya terkena VAC (sistem anti-cheat dari Valve) yang membuat akunnya di banned dan tidak dapat bermain lagi. Walaupun akhirnya terkena ban, ia saat ini masih melanjutkan aktivitas streamingnya tersebut dengan membuat akun dengan nickname "TheDjinnnn".
Walaupun scripting didalam game Dota 2 sebenarnya memang merupakan salah satu fitur khusus yang disediakan oleh Valve, namun menggunakan script pada saat pertandingan kompetitif ternyata dilarang, dan hal ini membuat Atun dan timnya, Thunder Predator didiskualifikasi dari pertandingan The International Regional South America.
Scripting di game Rainbow Six sendiri merupakan hal yang sangat dilarang karena akan membuat pertandingan menjadi tidak seimbang, sehingga wajar saja jika ia langsung didiskualifikasi dari permainan saat itu juga.
Akibat kasus kecurangannya tersebut, Shaiiko akhirnya di banned oleh ESL dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pertandingan apapun yang diselenggarakan oleh ESL selama 2 tahun.
Forsaken akhirnya didiskualifikasi setelah terbukti melakukan cheating dengan menggunakan software "word.exe" yang menyerupai aplikasi MS Word. Walaupun aplikasi tersebut sempat ia hapus sebelum panitia memeriksa PC yang digunakannya, namun panitia akhirnya dapat merestore file tersebut dan membuktikan bahwa Forsaken benar-benar bersalah karena melakukan tindak kecurangan pada kompetisi yang cukup besar tersebut.
Akibat kasus ini, Forsaken beserta timnya, Optic India kemudian didiskualifikasi dari eXSTREMESLAND 2018. Ia lalu di banned untuk seumur hidup dan tidak diperbolehkan untuk bermain di kompetisi manapun. Bahkan setelah kejadian tersebut, ia juga dikeluarkan dari tim Optic India dan harus mencari tim lain yang masih mau menerimanya. Ya, bisa dibilang ini merupakan akhir dari karir Forsaken di rana eSports.
Selain kelima nama tersebut masih banyak nama-nama pemain profesional lainnya yang pernah tertangkap melakukan kecurangan saat pertandingan, dan bahkan mungkin masih ada beberapa pemain profesional lainnya yang belum ketahuan.
Sekian artikel dari admin Wandi kali ini, terimakasih sudah membaca.
Para gamer profesional juga kemudian akan saling bertemu dan bertarung di satu panggung demi memperebutkan gelar juara. Beberapa pertandingan eSport dengan skala besar merupakan penentu siapa yang paling hebat dalam sebuah permainan.
Namun walaupun sudah memasuki rana profesional, ternyata liga-liga eSports juga masih dibayang-bayangi oleh orang-orang yang menghalalkan segala cara agar dapat memenangkan sebuah pertandingan dengan mudah, beberapa diantara mereka bahkan ada yang sampai melakukan cheat/hacking. Para pro player dari tim terkenal pun bahkan terkadang masih luput terhadap orang-orang curang tersebut.
5 Profesional Gamer yang Tertangkap Curang
Berbicara soal para profesional gamer yang melakukan kecurangan pada saat pertandingan, berikut ini WandiWeb merangkum untuk kalian beberapa list dari nama-nama orang yang pernah melakukan kecurangan tersebut, baik yang melakukan cheating/hacking atau kecurangan-kecurangan lainnya.5. Ian "Bahawaka" Crowe (PUBG)
Ian Crowe alias "Bahawaka" adalah salah satu pro player dari tim Optic Gaming yang bertanding untuk divisi PUBG. Kasus kecurangan yang melibatkan Bahawaka sendiri terjadi saat kompetisi PUBG Invitational yang di adakan oleh salah satu penyelenggara eSports terkemuka, ESL di IEM Katowice.Kasus kecurangan tersebut sebenarnya bukan menggunakan aplikasi pihak ketiga alias software cheat, melainkan Bahawaka memanfaatkan salah satu glitch yang ada pada game tersebut yang membuatnya dapat dengan leluasa melihat pergerakan lawan dari balik objek penghalang seperti tembok.
Hal ini akhirnya mengakibatkan Bahawaka dan tim Optic Gaming didiskualifikasi dari kompetisi tersebut dan mereka terpaksa harus kehilangan hadiah sebesar 12,000 USD.
4. Halley Isabel a.k.a "MissQGemini" (CS:GO)
Halley Isabel alias MissQGemini adalah seorang profesional CS:GO player wanita yang juga sekaligus merupakan streamer Twitch. Ia tertangkap curang dengan melakukan wallhack sambil streaming pada saat bermain di ranked match di game CS:GO. Yang lebih parahnya lagi ia bahkan tidak bertanggungjawab dengan menyalahkan temannya, Clara atas kejadian tersebut.Wallhack sendiri berarti dia dapat dengan bebas melihat pergerakan lawannya dari balik tembok dan kemudian dapat mengenai lawannya tersebut tanpa terlihat. Pada awalnya tidak terlihat sama sekali bahwa ia sedang melakukan kecurangan hingga beberapa audience nya mengetahui hal tersebut.
Akibat kecurangan tersebut, ia akhirnya terkena VAC (sistem anti-cheat dari Valve) yang membuat akunnya di banned dan tidak dapat bermain lagi. Walaupun akhirnya terkena ban, ia saat ini masih melanjutkan aktivitas streamingnya tersebut dengan membuat akun dengan nickname "TheDjinnnn".
3. Juan "Atun" Ochoa (Dota 2)
Seorang profesional gamer dari Amerika Selatan, Juan Ochoa atau yang lebih dikenal dengan nickname "Atun" adalah salah satu anggota dari tim eSport Thunder Predator yang bermain untuk divisi Dota 2. Atun kedapatan melakukan kecurangan dengan memanfaatkan script yang membuatnya dapat mengontrol hero dengan lebih mudah. Dalam kasus ini, ia menggunakan scripting untuk memudahkannya melakukan kombo poof milik Meepo serta toggle item Armlet Mordigian yang membuatnya sangat sulit untuk dibunuh.Walaupun scripting didalam game Dota 2 sebenarnya memang merupakan salah satu fitur khusus yang disediakan oleh Valve, namun menggunakan script pada saat pertandingan kompetitif ternyata dilarang, dan hal ini membuat Atun dan timnya, Thunder Predator didiskualifikasi dari pertandingan The International Regional South America.
2. Stephane “Shaiiko” Lebleu (Rainbow Six: Siege)
Shaiiko memiliki kasus yang hampir sama persis dengan Atun, walaupun tidak menggunakan aplikasi cheat, namun ia melakukan scripting mouse makro yang membuatnya dapat menahan recoil senjata sehingga tembakannya akan jarang meleset dari target.Scripting di game Rainbow Six sendiri merupakan hal yang sangat dilarang karena akan membuat pertandingan menjadi tidak seimbang, sehingga wajar saja jika ia langsung didiskualifikasi dari permainan saat itu juga.
Akibat kasus kecurangannya tersebut, Shaiiko akhirnya di banned oleh ESL dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pertandingan apapun yang diselenggarakan oleh ESL selama 2 tahun.
1. Nikhil “Forsaken” Kumawat (CS:GO)
Kasus kecurangan satu ini merupakan kasus terbaru yang cukup fenomenal dan membuat dunia eSports heboh, bahkan sempat diberitakan di televisi. Forsaken adalah seorang pro player CS:GO yang bermain untuk team Optic India. Ia tertangkap curang pada saat sedang bertanding pada kompetisi CS:GO eXTREMESLAND Asia 2018 lalu, yang lebih parahnya ia menggunakan aimbot yang membuat bidikannya sangat akurat mengenai lawan.Forsaken akhirnya didiskualifikasi setelah terbukti melakukan cheating dengan menggunakan software "word.exe" yang menyerupai aplikasi MS Word. Walaupun aplikasi tersebut sempat ia hapus sebelum panitia memeriksa PC yang digunakannya, namun panitia akhirnya dapat merestore file tersebut dan membuktikan bahwa Forsaken benar-benar bersalah karena melakukan tindak kecurangan pada kompetisi yang cukup besar tersebut.
Akibat kasus ini, Forsaken beserta timnya, Optic India kemudian didiskualifikasi dari eXSTREMESLAND 2018. Ia lalu di banned untuk seumur hidup dan tidak diperbolehkan untuk bermain di kompetisi manapun. Bahkan setelah kejadian tersebut, ia juga dikeluarkan dari tim Optic India dan harus mencari tim lain yang masih mau menerimanya. Ya, bisa dibilang ini merupakan akhir dari karir Forsaken di rana eSports.
Selain kelima nama tersebut masih banyak nama-nama pemain profesional lainnya yang pernah tertangkap melakukan kecurangan saat pertandingan, dan bahkan mungkin masih ada beberapa pemain profesional lainnya yang belum ketahuan.
Sekian artikel dari admin Wandi kali ini, terimakasih sudah membaca.
Belum ada Komentar untuk "5 Gamer Profesional yang Kedapatan Curang Saat Bertanding"
Posting Komentar