Tips Cara Mengatasi Lag Akibat 100% Disk Usage di Windows 10

Lag 100% Disk Usage Windows 10 — Komputer atau laptop yang tiba-tiba lag, hang atau bahkan crash bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, beberapa masalah yang biasa menyebabkan hal tersebut salah satunya adalah penggunaan disk atau disk usage yang sudah mencapai 100%. Beberapa diantara pengguna sistem operasi Windows 10 sering mengeluhkan tentang performa laptop yang mereka gunakan tiba-tiba menurun akibat disk usage 100% padahal task yang berjalan hanya itu-itu saja.

Masalah seperti ini seringkali Wandi temui pada laptop entry-level keluaran terbaru yang menggunakan sistem operasi Windows 10. Rata-rata laptop yang mengalami hal tersebut biasanya merupakan laptop dengan ram 4GB serta processor Core i5 yang berjalan di sistem operasi Windows 10, walaupun mungkin masih ada beberapa spek lain yang mengalami hal serupa, namun spesifikasi yang Wandi sebutkan tersebut merupakan yang paling sering Wandi temui belakangan ini.

Yang mengherankan, biasanya ketika melakukan cek di task manager, kamu tidak akan menemukan aplikasi-aplikasi yang menggunakan resource memory berlebihan yang menyebabkan masalah tersebut, bahkan kalaupun ada, setelah prosesnya di hentikan tetap saja disk usage nya masih berada di angka 100%.

 

Cara Mengatasi Disk Usage 100% pada Windows 10

Nah, untuk membantu kamu dalam mengatasi hal tersebut, WandiWeb pada post kali ini akan memberikan beberapa tips sederhana yang mungkin bisa membantu kamu memperbaikinya. Sebagai catatan, walaupun akhirnya masalah tersebut dapat teratasi, namun pembaruan pada Windows 10 terkadang akan mereset semua pengaturan yang sudah kamu ubah tersebut, maka dari itu demi berjaga-jaga ketika masalah tersebut muncul lagi, Wandi sarankan agar kamu mem-bookmark artikel ini untuk membantu kamu meperbaikinya kembali. Baiklah sekarang simak penjelasan tentang cara mengatasi penggunaan disk 100% di Windows 10 berikut ini.

Lakukan Pemeriksaan Performa Disk

Masalah ini akan lebih mudah di monitoring dengan menggunakan task manager bawaan Windows, karena kamu akan melihat daftar aplikasi apa saja yang berjalan dan menggunakan resource pada laptop/komputer yang kamu gunakan. Dengan aplikasi ini kamu juga dapat menghentikan paksa program tertentu yang kamu anggap tidak berguna atau mengganggu.


Ketika komputer tiba-tiba melambat atau bahkan crash, kamu bisa membuka task manager dengan menekan shortcut key dengan kombinasi Ctrl + Alt + Del > Task Manager, atau klik kanan pada area kosong di taskbar dan pilih Task Manager.

 

Nah, di dalam Task Manager, pada tab Processes lihat pada bagian Disk, jika ada aplikasi yang menggunakan disk berlebihan namun aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang tidak dikenali atau sedang tidak berjalan, maka kamu bisa mematikannya dengan cara mengklik pada nama app tersebut dan pilih End task.

Masalah ini juga bisa disebabkan karena bad sector di hard disk sendiri sehingga task manager akan menunjukkan penggunaan disk yang sangat tinggi. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi disk checker bawaan Windows untuk mengetahui dan memperbaiki masalah tersebut.

Untuk menjalankan Disk Checker, silahkan buka Windows Explorer dan pilih This PC, kemudian pilih hard drive. Klik kanan pada disk C: dan pilih Properties. Disini, cari tab Tools dan pada bagian Error checking, klik Check!

Pada jendela yang muncul, klik Scan drive. Tunggu hingga proses scanning selesai, kamu mungkin harus reboot untuk perbaikan lebih lanjut.

Lakukan Cek pada Program Antivirus

Seperti masalah kinerja lainnya, kamu juga harus melakukan pemeriksaan terhadap software dan sistem operasi yang kamu gunakan. Periksa apakah sistem Windows 10 pada perangkat tersebut terinfeksi virus atau tidak. Untuk melakukan pengecekan, kamu bisa menggunakan software anti-virus seperti Avast, MalwareBytes dll.

Jika software anti-virus menemukan malware/virus, selanjutnya lakukan aksi sesuai yang di rekomendasikan oleh software tersebut seperti melakukan penghapusan atau karantina virus kemudian lakukan reboot. Nah, setelah reboot sekarang lakukan pengecekan performa kembali apakah sudah normal atau tidak.

Matikan Fitur Windows Search Service

Jika solusi diatas tidak dapat memecahkan masalah tesebut, maka selanjutnya adalah memerikas fitur layanan Windows Search. Biasanya jika terjadi kesalahan pada layanan Windows Search, ini akan menyebabkan kelebihan beban pada disk di perangkat tersebut. Beberapa orang menyebut bahwa ini adalah salah satu bug dari sistem operasi Windows 10 dimana Windows Search Service melakukan sebuah 'search loop' yang membuat beban kinerja Windows meningkat drastis.

Untuk menghentikan proses tersebut, buka Command Promt dengan mengklik tombol start dan ketik "cmd" > klik kanan > Run As Administrator. Nah, setelah masuk ke Command Promt, sekarang ketikkan perintah net.exe stop "Windows Search".

Untuk menonaktifkan Pencarian atau Pengindeksan Windows secara permanen, tekan tombol WIN + R, kemudian ketikkan "services.msc" dan tekan Enter. Di jendela Services yang terbuka, cari entri Windows Search, kemudian klik dua kali untuk membuka jendela Windows Search Properties.

 

Dibawah Startup Type, pilih Disabled. Di sini kamu dapat mengklik Stop untuk membatalkan service tersebut. Terakhir tinggal klik OK untuk menyimpan perubahan.

Setelah melakukan pengaturan tersebut, biasanya kinerja pada Windows 10 akan kembali normal seperti biasanya, namun jika tidak terjadi apa-apa silahkan lihat pada poin berikut dibawah ini.

Matikan Fitur Superfetch Service

Salah satu masalah yang terkadang mengakibatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada Windows 10 biasanya adalah Superfetch Service. Untuk mengatasi hal ini, sama seperti pada poin sebelumnya, silahkan buka Command Promt dan ketik net.exe stop superfetch.

Setelah itu, tunggu beberapa saat untuk memastikan apakah pengaturan tersebut berefek pada pada performa Windows. Kamu juga bisa menjalankan Disk Check di Command Promt dengan memasukkan perintah chkdsk.exe /f /r.

Kamu akan diberi tahu bahwa PC tersebut harus di-boot ulang untuk menyelesaikan pemeriksaan, jadi pastikan kamu menutup semua aplikasi yang berjalan terlebih dahulu. Jika masih belum berhasil, kamu bisa mencoba tips berikutnya.

Lakukan Pemeriksaan Bug pada Firmware PCI-Express

Ada beberapa driver yang tidak berjalan sebagaimana mestinya di Windows 10. Salah satu yang dapat menyebabkan 100% penggunaan HDD adalah bug firmware pada driver StorAHCI.sys. StorAHCI.sys ditujukan untuk perangkat penyimpanan yang terhubung ke PC atau motherboard laptop melalui Advanced Host Controller Interface PCI-Express. Jika semua cara yang sudah Wandi paparkan diatas tidak berhasil, mungkin inilah masalahnya.

Untuk melakukan troubleshooting, buka Device Manager (gunakan pencarian Windows 10, atau klik kanan pad This PC di Windows Explorer, kemudian Properties > Device Manager) selanjutnya expand IDE ATA / ATAPI Controllers. Jika entri AHCI Controller terdaftar, klik dua kali, lalu buka tab Driver dan pilih Detail Driver.

Apakah driver terdaftar sebagai C:\Windows\system32\DRIVERS\storahci.sys? Jika demikian, maka masalah tersebut mungkin karena hal ini.

Selanjutnya, tutup kotak driver details dan alihkan ke tab Details, pilih Device instance path dari menu drop-down. Dimana Nilai terdaftar, klik kanan, dan pilih Copy. Buka aplikasi teks editor (seperti Notepad) dan Paste pada teks editor tersebut.

Selanjutnya, tekan WIN + R dan ketik "regedit" dan ENTER. Arahkan ke direktori: HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Enum\PCI\ dan gunakan string yang sudah di paste tadi untuk membuka AHCI Controller.

Disini, expand pada Device Parameters\Interrupt Management\MessageSignaledInterruptProperties dan kamu akan melihat list MSISupported pada panel kanan, klik dua kali, lalu ubah Value data: menjadi 0. Klik OK untuk mengonfirmasi dan ikuti instruksi selanjutnya untuk me-restart Windows.

Reset Virtual Memory

Virtual memory atau VRAM adalah kombinasi antara RAM dan hard disk yang berfungsi untuk meningkatkan performa pada sebuah perangkat komputer, namun virtual memory juga terkadang dapat menyebabkan penggunaan memori hard disk berlebihan sehingga bisa menjadi penyebab terjadinya penggunaan disk yang tinggi hingga 100%.

Jika hal ini terjadi pada komputer atau laptop yang kamu gunakan, maka cara untuk membuatnya menjadi normal adalah dengan mereset pengaturan virtual memory tersebut. Untuk melakukannya, pertama kali silahkan buka pengaturan sistem dengan menekan kombinasi tombol WIN + break/pause, setelah itu masuk ke Advanced system settings yang ada di bagian kiri. Pada window yang tampil, masuk ke bagian Advanced, kemudian klik Settings yang berada dibawah Performance.

Nah, disini kamu akan melihat tab Advanced lagi dengan section berlabel "Virtual Memory". Klik change dan centang pada checkbox Automatically manage paging file size for all drives. Pada layar yang sama, klik pada sistem disk (biasanya adalah drive C:) lalu pilih Custom size untuk mengatur berapa jumlah size (MB) virtual memory yang akan kamu gunakan.

Sekian tips dari Wandi kali ini, semoga bermanfaat. Jika kamu memiliki pertanyaan atau kendala lainnya, silahkan tinggalkan komentar dibawah posti ini.