Varian Baru Virus Ransomware: "Cerber 3" Yang Sangat Berbahaya
Ransomware Cerber 3 -- Seperti yang telah kita ketahui, internet merupakan media utama penyebaran informasi di seluruh belahan bumi, namun seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet, media ini juga sudah berubah dan ber-transformasi menjadi tempat penyebaran malware terbesar di dunia.
Malware atau Malicious Software merupakan program berbahaya yang dibuat dan ditujukan khusus untuk merusak kinerja suatu sistem.
Pada tahun 2005 muncul varian malware/virus baru yang kemudian menjadi salah satu malware yang paling berbahaya di dunia. "Ransomware", merupakan nama dari varian malware jenis baru ini. Secara sederhana, sistem kerja dari malware jenis ini yaitu dengan mengunci komputer milik korbannya, tepatnya yaitu dengan mengenkripsi file penting milik sasarannya. Tujuannya adalah membuat korbannya memberikan uang tebusan agar file yang terenkripsi tersebut dikembalikan seperti semula.
Varian Baru Ransomware Cerber 3 di 2016
Baru-baru ini, para pengguna internet dihebohkan dengan kemunculan varian virus ransomware cerber 3. Ransomware cerber3 ini merupakan versi terbaru dari virus ransomware cerber sebelumnya yang notabenenya adalah "Sangat Berbahaya" bagi pengguna PC, dimana virus ini mengancam dan menyandera hampir seluruh data-data penting yang tersimpan di harddisk mulai dari file musik, dokumen kantor, arsip file, dan data-data penting lainnya.
Tempat penyebaran malware yang satu ini sangat beragam, bisa melalui iklan dari situs web, spam email, dan juga perpindahan data melalui USB dan LAN, bahkan ada beberapa yang terinfeksi karena memasang/menginstall add-on browser yang di download bukan dari layanan asli browser tersebut. Jadi, cara terbaik untuk mengindari komputer anda terkena serangan virus ransomware ini adalah dengan berhati-hati jika men-download file di situs-situs yang belum jelas, apalagi jika file yang anda download ukurannya sangat kecil (kurang dari 1 MB) karena file tersebut bisa saja virus.
Sudah banyak sekali korban dari ransomware ini, mulai dari individu hingga lembaga seperti universitas, rumah sakit, bahkan instansi pemerintahan terpaksa membayar uang tebusan sebesar ribuan dollar kepada si pembuat virus tersebut dengan harapan data-data penting mereka dapat kembali.
"Kami sangat merekomendasikan untuk tidak memenuhi permintaan penjahat cyber. Karena tidak ada jaminan mereka akan memberikan kunci untuk membuka file Anda yang telah mereka enkripsi,". Kata Director, Global Research & Analysis Team APAC Kasperky Lab Vitaly Kamluk, di acara Kaspersky Lab Cyber Security Weekend di Jimbaran, Bali.
Sampai saat ini masih belum ada tool decryptor yang dapat mengatasi serangan virus yang satu ini, sehingga satu-satunya cara untuk mengembalikan file penting yang telah di enkripsi oleh Ransomware Cerber 3 ini adalah dengan mengirimkan tebusan ke situs yang telah disediakan oleh si pembuat virusnya sendiri.
Malware atau Malicious Software merupakan program berbahaya yang dibuat dan ditujukan khusus untuk merusak kinerja suatu sistem.
Pada tahun 2005 muncul varian malware/virus baru yang kemudian menjadi salah satu malware yang paling berbahaya di dunia. "Ransomware", merupakan nama dari varian malware jenis baru ini. Secara sederhana, sistem kerja dari malware jenis ini yaitu dengan mengunci komputer milik korbannya, tepatnya yaitu dengan mengenkripsi file penting milik sasarannya. Tujuannya adalah membuat korbannya memberikan uang tebusan agar file yang terenkripsi tersebut dikembalikan seperti semula.
Varian Baru Ransomware Cerber 3 di 2016
Baru-baru ini, para pengguna internet dihebohkan dengan kemunculan varian virus ransomware cerber 3. Ransomware cerber3 ini merupakan versi terbaru dari virus ransomware cerber sebelumnya yang notabenenya adalah "Sangat Berbahaya" bagi pengguna PC, dimana virus ini mengancam dan menyandera hampir seluruh data-data penting yang tersimpan di harddisk mulai dari file musik, dokumen kantor, arsip file, dan data-data penting lainnya.
Tempat penyebaran malware yang satu ini sangat beragam, bisa melalui iklan dari situs web, spam email, dan juga perpindahan data melalui USB dan LAN, bahkan ada beberapa yang terinfeksi karena memasang/menginstall add-on browser yang di download bukan dari layanan asli browser tersebut. Jadi, cara terbaik untuk mengindari komputer anda terkena serangan virus ransomware ini adalah dengan berhati-hati jika men-download file di situs-situs yang belum jelas, apalagi jika file yang anda download ukurannya sangat kecil (kurang dari 1 MB) karena file tersebut bisa saja virus.
Sudah banyak sekali korban dari ransomware ini, mulai dari individu hingga lembaga seperti universitas, rumah sakit, bahkan instansi pemerintahan terpaksa membayar uang tebusan sebesar ribuan dollar kepada si pembuat virus tersebut dengan harapan data-data penting mereka dapat kembali.
"Kami sangat merekomendasikan untuk tidak memenuhi permintaan penjahat cyber. Karena tidak ada jaminan mereka akan memberikan kunci untuk membuka file Anda yang telah mereka enkripsi,". Kata Director, Global Research & Analysis Team APAC Kasperky Lab Vitaly Kamluk, di acara Kaspersky Lab Cyber Security Weekend di Jimbaran, Bali.
Sampai saat ini masih belum ada tool decryptor yang dapat mengatasi serangan virus yang satu ini, sehingga satu-satunya cara untuk mengembalikan file penting yang telah di enkripsi oleh Ransomware Cerber 3 ini adalah dengan mengirimkan tebusan ke situs yang telah disediakan oleh si pembuat virusnya sendiri.
Belum ada Komentar untuk "Varian Baru Virus Ransomware: "Cerber 3" Yang Sangat Berbahaya"
Posting Komentar