Cara Sederhana Mempercepat Loading Halaman Web dan Blog

Mempercepat Loading Halaman Website atau Blog — Dengan semakin dikembangkan dan diperbaruinya algoritma Google belakangan ini membuat persaingan antara website dan blog di halaman hasil pencarian Google menjadi semakin ketat. Salah satu poin penting yang sangat di utamakan Google dengan algoritma barunya tersebut adalah aspek kecepatan muat atau loading sebuah halaman web atau blog.

Semakin cepat sebuah halam web dimuat oleh browser, maka semakin baik pula website tersebut dimata Google Search dan tentunya ranking dari situs tersebut akan semakin baik pula.

Sebagai catatan, kecepatan muat yang dimaksud disini bukan merupakan kecepatan muat berdasarkan koneksi internet, melainkan adalah kecepatan muat dari halaman web itu sendiri. Semakin baik optimasi loading yang dilakukan pada sebuah website, maka semakin cepat pula halaman tersebut akan dimuat dan dibaca oleh client (browser).

 

Platform
Sebelum kita masuk ke cara mempercepat loading halaman website, terlebih dahulu kita akan sedikit membahas mengenai platform. Jika kita berbicara mengenai blog, sepertinya WordPress merupakan platform terbaik yang paling cocok untu kamu gunakan, kenapa? Karena jika dibandingkan dengan platform seperti Blogger, WordPress sendiri bisa dibilang jauh lebih baik karena mendukung berbagai fitur serta plugin baik itu plugin gratis atau berbayar yang tentunya akan sangat membantu dalam melakukan optimasi pada blog atau website milikmu.

Cara Mempercepat Loading Web/Blog

Untuk melakukan optimasi kecepatan muat alias loading pada sebuah halaman web atau blog, kamu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu jenis platform apa yang kamu gunakan, kemudian tinggal kamu sesuaikan dengan langkah-langkah optimasi berikut ini.

1. Pilih Hosting yang Tepat

Hal paling utama dan paling menentukan kecepatan loading pada sebuah website biasanya berasal dari layanan hosting yang digunakannya. Sebisa mungkin carilah situs penyedia layanan hosting terbaik yang tepat, maksudnya adalah layanan hosting yang memiliki fitur, hardware, serta management server yang baik.


Penyedia layanan hosting terbaik bisa dilihat dari persentasi uptime, lokasi server, hardware yang digunakan pada server, serta kapasitas penyimpanan yang ditawarkannya. Salah satu penyedia layanan hosting terbaik yang bisa kamu coba adalah Hostinger, atau Niagahoster.

2. Atur Penggunaan Plugin

Ketika menggunakan WordPress, kamu bisa dengan bebas memilih plugin yang ingin kamu tambahkan ke website atau blog milikmu, namun tentu saja selalu perhatikan setiap plugin yang kamu gunakan tersebut. Akan lebih efisien jika kamu menghapus plugin-plugin yang tidak berguna seperti plugin untuk kustomisasi tampilan saja, karena selain menambah ukuran halaman web, plugin yang tidak terlalu berguna juga akan membuat loading pada halaman tersebut menjadi terhambat.

3. Gunakan Tema yang Ringan

Kebanyakan owner website atau blog biasanya lebih menyukai tampilan (tema) yang menarik dan memiliki banyak fitur. Tapi tahukah kamu bahwa tema yang terlalu 'ramai' biasanya juga akan memiliki load time yang lama? Hal ini terjadi karena banyak script yang harus dimuat sebelum halaman tersebut dapat ditampilkan.

Untuk mengoptimalkan kecepatan loading halaman web atau blog milikmu, akan lebih baik jika kamu menginstal template/tema yang memiliki tampilan yang sederhana lengkap dengan menu navigasi, serta usahakan pilih tema yang responsif dan SEO.

Jika kamu bisa coding, maka akan lebih baik jika kamu men-desain halaman web milikmu sendiri, karena selain lebih mudah di atur, kamu juga bisa mengondisikan script apa saja yang akan kamu gunakan, dan tentunya tema tersebut dapat kamu optimasi dengan lebih baik.

4. Meminimalisir Ukuran Script

Jika halaman web atau blog milikmu memiliki cukup banyak script css, maka silahkan lihat dan periksa script-script tersebut. Jika ada script yang tidak terlalu berguna, maka sebaiknya kamu hapus saja, karena semakin banyak script yang terpasang pada sebuah halaman web maka akan semakin besar pula ukuran halaman tersebut, dan tentunya server akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memuatnya.

5. Optimasi Cache

Cache berfungsi untuk mempersingkat waktu request dari client ke server. Cache pada browser akan mengumpulkan data untuk kebutuhan loading halaman web ketika di akses untuk kedua kalinya, jadi ketika sebuah halaman web di akses untuk kedua kalinya dan seterusnya, maka kecepatannya akan lebih cepat dibandingkan dengan pertama kali di akses.

Ada banyak plugin cache untuk WordPress yang akan membantu kamu mempersingkat loading halaman web atau blog milikmu. Salah satu plugin yang bisa kamu coba adalah W3 Total Cache dan WP Super Cache.

6. Optimasi Gambar

Gambar merupakan salah satu elemen yang paling mempengaruhi kecepatan muat alias loading pada sebuah halaman web/blog. Semakin kecil ukuran file gambar pada halaman situs tersebut maka akan semakin cepat pula browser akan menampilkannya.

Untuk optimasi gambar pada website milikmu, kamu bisa melakukan beberapa cara, diantaranya adalah dengan memperkecil ukuran dimensi pada gambar tersebut, atau melakukan kompres manual pada gambar tanpa mengurangi kualitasnya.

Jika kamu menggunakan WordPress, maka kamu akan menjadi lebih diuntungkan karena pada WordPress kamu bisa menggunakan plugin untuk membantu memperkecil ukuran gambar secara otomatis. Beberapa plugin yang bisa kamu coba contohnya adalah Optimus.

Keenam cara diatas dapat kamu gunakan dan tentunya akan sangat bermanfaat dalam mempercepat waktu load pada halaman web milikmu. Sekian tutorial dari WandiWeb kali ini, semoga bermanfaat.